Rabu, 21 Maret 2012

"TERDAMPAR"



Aku tergulung oleh gelombang besar.
Aku terbentur batu2 karang yg cadas.
Aku terdampar di pinggiran kota yg gelap.
Masih beruntung aku masih hidup Walau dg jiwa yg cacat.

Tak satupun yg peduli dg ku.
Tak satupun yg menghiraukanku.
Hanya kata2 manis menyakitkan yg sering aku dengar.
Walau jiwaku cacat Aku terus berusaha tuk tetap tegak berdiri.

Walau jiwaku cacat Aku slalu tersenyum agar jiwaku sembuh.
Walau jiwaku cacat
Aku masih manusia yg punya rasa.
Aku pun ingin bisa seperti manusia2 normal.

Dalam menjalani hidup dg jiwa yg cacat.
Aku lambungkan anganku agar tak bertambah cacat.
Aku hibur dg harapan2 kosong.
Aku paksa tuk slalu tersenyum.

Jiwaku yg cacat sering berkata .
Andaikan ada anak manusia mau memanggilku bapak dg tulus.
Mau mengakuiku sebagai bapak dg tulus.
Mungkin jiwaku kan sembuh.
Mungkin jiwaku kan bergairah.
Mungkin aku.....
Mungkin aku.....

Oh... gusti yg maha pengasih dan penyayang.
Berikanlah aku kehidupan yg wajar.
Berikanlah aku kehidupan yg indah dan barokah.
Berikanlah aku teman sejati dlm hidupku.
Hanya padamu aku memohon dan berserah diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar